(23 September 1916-9 mei 1978)
Surat singkat itu
diterima Ny. Aldo moro tanggal 5 mei 1978, dari sang suami yang sudah 20 hari
hilang tak tentu rimbanya. Rupanya itulah komunikasi terakhir yang dilakukan
ketua partai demokrat Kristen italia dan mantan PM kepada keluarganya.
Tanggal 9 mei 1978,
polisi menerima telepon dari kelompok Brigade Merah, yang mengatakan adanya bom
mobil diluar markas besar partai demokrat Kristen, Roma. Satuan penjinak bom
segera dikirim ke lokasi tersebut. Ternyata bukan bom yang mereka temukan,
melainkan jasad Aldo Moro dalam keadaan mengenaskan. Kepalanya terkoyak 11
butir peluru.
Peristiwa itu bermula di
pagi hari 09.00 16 maret 1978, ketika mobil Aldo Moro yang sedang dalam
perjalanan pulang dari gereja ke rumahnya di Roma, dicegat 3 mobil bernomor
diplomatik. Lima lelaki dan seorang perempuan segera menyerbu mobilnya. Dengan
senjata otomatis buatan rusia, mereka menembak mati sopir, sekretaris
pribadinya serta 3 pengawal moro, yang berada di mobil lain. Serangan mendadak
ini berlangsung tidak lebih dari 3 menit, sebelum akhirnya mereka menculik Moro.
Siangnya penculik
mengirim rilis ke beberapa kantor berita dan menyebut identitasnya, brigade
merah. Sebuah organissi teroris sayap kiri yang bertanggung jawab atas berbagai
peristiwa pembunuhan di italia saat itu.
Pemerintah segera turun
tangan. Polisi diterjunkan untuk melacak para teroris dibantu oleh satuan
antiteroris jerman dan pasukan khusus SAS dari inggris. Dari komunike-komunike
yang mereka kirimkan, brigade merah mengatakan kondisi Aldo Moro amat sehat.
Mereka mengutuk kebijakan imperialis dan antiproletariat yang dilakukan demokrat
Kristen yang berkuasa dan meminta pertanggung jawaban Aldo Moro. Selain itu
mereka juga menuntut pembebasan 13 orang anggotanya yang ditahan pemerintah.
Tanggal 18 april mereka
mengabarkan, Moro telah bunuh diri dan mayatnya bisa ditemukan di danau
Duchessa di pegunungan Apenine. Ternyata mayat Moro tak ditemukan. Dua hari
kemudian, para penculik mengatakan bahwa
Moro masih hidup dan tinggal menunggu saat di eksekusi yang akan dilakukan
dalam 48 jam kemudian, kecuali bila tuntutan mereka dipenuhi.
Dalam upaya melacak
persembunyian para teroris, tanggal 18 april, polisi berhasil menemukan tempat
bekas Moro di sekap di luar Roma. Dari sini polisi menyita beberapa senjata,
dokumen palsu dan plat mobil diplomatik. Tapi karena pemerintah italia tidak
memberikan ketegasan, akhirnya brigade merah kalap, sehingga nyawa Moro tak
tertolong lagi.
Akhirnya, polisi
berhasil menangkap para teroris itu tanggal 17 mei 1978.
Borgata Hotel Casino & Spa - JW Marriott
ReplyDeleteBorgata Hotel Casino & Spa offers an unparalleled travel experience, featuring 포항 출장안마 opulence, class, and class 원주 출장안마 at 진주 출장안마 its finest. From 세종특별자치 출장샵 opulence and class 고양 출장마사지